Ulasan Eksklusif: Performa CPU Intel Lawas Setelah Dirilis Ulang, Worth It Buat Dibeli?

Intel membuat langkah mengejutkan dengan merilis ulang salah satu CPU lawasnya yang pernah populer sekitar lima tahun lalu.
Motif Intel Merilis Ulang Chip Retro
Produsen chip ini menyadari kalau tetap terdapat komunitas yang mengandalkan CPU lama. Tidak setiap konsumen butuh chip terbaru. Ada juga cukup memerlukan perangkat hemat daya untuk pekerjaan standar.
Kemampuan Prosesor Lama Setelah Reinkarnasi
Secara performa, CPU lawas nyatanya masih relevan. Bagi komputasi harian contohnya streaming, prosesor lama bisa memberikan kinerja lancar. Namun, saat dipakai guna editing berat, prosesor retro tentu kurang optimal dibanding CPU terbaru.
Benchmark Kemampuan
Tes performa membuktikan jika prosesor lama masih bisa menggarap pekerjaan standar. Namun, bagi aplikasi berat, performanya nampak kurang stabil.
Nilai Ekonomis CPU Lama
Salah satu nilai plus besar yang ditawarkan oleh CPU lawas yang dirilis ulang adalah biaya murah. Dibanding prosesor modern, chip lawas pastinya masih lebih hemat. Hal ini menyebabkan prosesor klasik senantiasa punya pasar tersendiri.
Worth It Dimiliki di 2025?
Jawaban apakah chip retro layak dibeli cukup bergantung atas preferensi Anda. Bila Anda mencari PC budget bagi aktivitas ringan, prosesor klasik bisa jadi alternatif bagus. Namun, untuk desain grafis, chip ini jelas tidak relevan.
Kesimpulan
Kembalinya CPU lawas yang dilakukan produsen chip memberikan opsi menarik bagi komunitas. Soal apakah chip ini layak dibeli, hal ini dipengaruhi segmentasi pasar. Yang jelas, teknologi sekali lagi membuktikan bahwa inovasi tidak harus berbentuk hal baru, tetapi kadang soal menghidupkan teknologi retro.






